Piala Dunia 2014 memasuki babak semifinal, Rabu (9/7) dini hari Brasil kontra Jerman yang berlangsung di Belo Horizonte. Pelatih Jerman Joachim Loew sempat mengucapkan kekhawatirannya akan keselamatan timnya. Ia menuding Selecao akan menyerang dengan melalukan tekel di luar batas.
Jerman memperkirakan timnya akan menghadapi “perang”, karena tuan rumah akan habis-habisan untuk mengangkat trofi demi Neymar yang absent bertanding karena cedera. “Ini adalah perang dua benua, Eropa melawan Amerika Selatan. Brasil punya 200 juta pendukung, sehingga kami bermain melawan seluruh negeri. Ini hal yang unik," ungkapnya.
Sejauh ini, Brasil telah melakukan 31 pelanggaran dalam laga perempat final melawan Kolombia yang dimenangi dengan skor 2-1 dan 28 pelanggaran saat melawan Chile pada 16 besar, sedangkan Jerman melakukan 29 pelanggaran pada kedua babak gugur tersebut.
FIFA mengumumkan wasit yang akan memimpin pertandingan ini, yakni Marco Rodriguez. Penunjukan wasit ini mencuri perhatian sebagian pihak. Sebelumnya, Rodriguez menuai kontoversi saat memimpin laga Italia kontra Uruguay (24/6), di mana ia melewatkan insiden gigitan Luiz Suarez kepada bek Italia, Giorgio Chiellini.
Loew berharap wasit Rodriguez untuk berlaku adil dan jeli dalam mengawasi lajunya pertandingan. “Saya percaya kita harus menganggap pelanggaran-pelanggaran brutal dan kasar ini dihentikan, karena kita tidak ingin melihat talenta-talenta seperti (Mesut) Ozil atau Neymar, dan Mario Gotze berujung cedera.”
Menurut Loew, seorang wasit wajib untuk melindungi pemain. Pada pertandingan tersebut banyak pelanggaran yang sangat membahayakan pemain. Insiden cedera dan larangan bermain telah menghentikan sejumlah pemain berbakat yang menjadi tumpuan tim untuk bermain. Sebut saja Neymar Da Silva (Brasil), Nigel De Jong (Belanda), Lukas Podolski (Jerman) dan Angel Di Maria (Argentina) yang absent dalam laga semifinal karena cedera.
Baca Juga:
Dua Hari Jelang Pilpres, Indonesia Bebas Kampanye